Kamis, 22 Agustus 2013

pOEnya Gidry

Muhamad Gidry Abdurrazak
19813144
SITH-R
SMAN 1 Bogor





Resume materi K3:

Sebagai mahasiswa Institut Teknologi Bandung sudah sepantasnya kita memiliki kemampuan mencari pemecahan masalah alias solusi. Dan untuk mencari suatu solusi, mahasiswa ITB tidak bisa asal-asalan karena kemampuan pencarian solusi seorang mahasiswa ITB sangatlah dibutuhkan untuk mengentaskan masalah dan membawa kemajuan di Indonesia. Oleh sebab itu setidak-tidaknya diperlukan suatu tahap / proses tertentu yang harus dipegang oleh seseorang, khususnya mahasiswa ITB dalam mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi, yakni K3 (Kritis, Kreatif, Konstruktif)

1. Kritis
Aspek kritis dalam pencarian solusi atas permasalahan dapat diartikan sebagai pencarian suatu kebenaran yang sesungguhnya atas sebuah pernyataan atau kondisi, alias "meninjau dalam tinjauan". Dalam pencarian solusi atas masalah, kita harus mencari kebenaran atas permasalahan yang akan kita carikan solusinya, dengan cara membuktikan sendiri kebenarannya dan menjamin keasliannya.
Dalam hal mengkritisasi sebuah masalah, kita dapat melihatnya dari tinjauan PESTEL (Politik, Ekonomi, Sosial, Teknologi, Environment, Legalitas). Jadi kita tidak meninjau masalah tersebut hanya dari 1 sisi, sehingga solusi yang kita buat dapat mencakup semua / sebagian besar aspek tersebut.

2. Kreatif
Setelah mengkritisi masalah yang akan kita buatkan solusinya, kita kemudian mulai menyusun sebuah rancangan solusi yang kreatif dan inovatif. Dalam hal kreativitas, solusi sendiri ada 4 macam:
1. Yang ada, perlu modifikasi
2. Yang ada, tidak perlu modifikasi
3. Tidak ada, bisa diraih saat ini
4. Tidak ada, tidak bisa diraih saat ini.
Diharapkan kita sebagai mahasiswa ITB dapat membuat solusi yang baik dan tepat untuk masalah kita, namun juga cukup otentik dan inovatif sehingga dapat melampaui solusi yang sudah ada di permasalahan yang sama.

3. Konstruktif
Yang dimaksud konstruktif disini adalah membangun, jadi dapat digunakan untuk memperbaiki penyelesaian masalah sejenis yang ada sebelumnya, tidak hanya dalam masalah yang kita tinjau. Setelah kita selesai merancang solusi yang kreatif, kita selayaknya juga patut meninjau solusi tersebut. Terutama apakah solusi yang kita buat dapat diaplikasikan pula dalam permasalahan lain yang sejenis, baik di masa lampau, sekarang maupun yang akan datang. Sehingga solusi yang kita kreasikan dapat digunakan secara berulang-ulang dan bersifat meng-upgrade bagi solusi-solusi atas masalah-masalah lainnya yang sejenis.

Kritis, Kreatif, dan Konstruktif harus dilaksanakan secara berurutan sebagai suatu proses, tidak bisa dibolak-balik. Diharapkan dengan pengetahuan proses K3 ini, seorang mahasiswa ITB dapat mengkreasikan solusi-solusi hebat yang dapat berguna bagi berbagai permasalahan yang ada, termasuk permasalahan yang ada di negara Indonesia. Sehingga, pengentasan berbagai problematika dan kemajuan negeri ini akan terus berjalan ke depannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar