Fakultas: FITB
REVIEW MATERI-MATERI DARI SEMINAR OSKM 2013 TGL 23 AGT 2013
MATERI 1: Pidato dari Bapak Gita Wirjawan, Menteri Perdagangan Indonesia.
Perekonomian Indonesia membutuhkan pemimpin-pemimpin yang
mengerti mengenai apa yang lekat dengan kepentingan rakyat dan tidak lupa
membuahkan eksistensi geopolitik. Masa depan kita, bangsa Indonesia, tidak
dapat berkembang dengan baik secara geopolitik, ekonomi, demokrasi, politik,
ataupun sosial tanpa kapasitas kita untuk menguasai moral dan untuk
mengedepankan semangat kita.Pemimpin bangsa ini harus jelas mengenai
visinya itu terdapat unsur demokrasi, pluralisme, kesejahteraan yang kental
dengan pemerataan. Keputusan pemimpin juga harus dapat diproyeksikan dan dikomunikasikan
dengan sangat jelas dan tidak menimbulkan salah kaprah.
Kita merupakan negara muslim yang sebenarnya dapat bersaing
dengan negara-negara lain dalam hal ekonomi, namun kenyataannya kita masih
kalah. Kita juga harus menjaga stabilitas politik dan ekonomi
agar ke depannya ekonomi kita dapat berkembang lebih baik lagi. Indonesia
membutuhkan pemimpin-pemimpin muda yang memiliki kearifan lokal. Pembangunan
ekonomi Indonesia yang tepat bukan dengan menghilangkan adat istiadat atau
kekayaan suatu budaya, tetapi dengan memajukan potensi kebudayaan di suatu daerah.
Bangsa yang menyia-nyiakan kearifan lokal adalah bangsa yang kehilangan jati
diri. Dengan realitas penanaman modal dan realisasi investasi di luar pulau
Jawa kita dapat menyatukan bangsa kita dan menyejahterakan rakyat kita.
Indonesia juga membutuhkan pemimpin yang aktif, insiatif, proaktif
dalam menggangnamkan atau melibatkan diri sendiri. Gangnam adalah cerminan dari
empat hal, yaitu kemahiran teknologi, kesinambungan demokrasi, kekayaan budaya,
dan kemajuan ekonomi.
Kita dapat membangun Indonesia dengan memodifikasi hal-hal
yang ada di negara tetangga. Kita juga dapat menjadi negara yang lebih besar
jika kita berteknologi, berdemokrasi, berpluralisme, dan berbudaya. Indonesia
membutuhkan pemimpin yang bisa menjawab tantangan.
Jadilah garuda-garuda yang kreatif, terampil, berteknologi
yang punya semangat kebangsaan, menjunjung kearifan lokal.
MATERI 2: Pidato dari Indra Hidayat, Presenter Wanadri
Wanadri adalah suatu organisasi kegiatan alam bebas. Wanadri
telah melakukan berbagai ekpedisi guna untuk mengenal Indonesi lebih jauh. Pidato
ini menjelaskan tentang fakta-fakta Indonesia, mulai dari luas daerah, jumlah
pulau, jumlah populasi. Beberapa hal tentang keadaan Indonesia saat Proklamasi
dan saat hasil Deklarasi Djuanda disebutkan di dalam pidato ini. Singkatnya,
Indonesia mempunyai beragam fakta menarik dan keanekaragaman alam dan kultur
yang berbeda dari negara-negara lainnya. Salah satu contoh adalah keberadannya
es di daerah tepat dibawah garis khatulistiwa di daerah Kalimantan.
MATERI 3: Pidato dari Ibu Tri Mumpuni tentang Integritas dan Kompetisi
Manusia memiliki logika dan perasaan (atau empati). Hal yang
paling penting adalah membuat logika dan perasaan terus menerus berkomunikasi. Jika
anda dapat berpikir dengan baik dan berempati yang akhirnya menjadi akal sehat,
anda dapat membaca Indonesia dengan baik. Akan tetapi, jika anda tidak punya
akal sehat, anda akan membaca Indonesia untuk diri sendiri
Kewirausahaan sosial menjunjung prinsip setiap manusia itu
unik. Ekonomi didefinisikan dengan orang melakukan kegiatan yang mereka sukai
dengan sebaik-baiknya. Semakin baik hasilnya, semakin baik pula ekonominya. Disini,
adanya rasa empati dimana manusia bukanlah sebuah mesin. Namun, saat ini sistem
ekonomi tidaklah manusiawi. Definisi ekonomi yang sekarang memusatkan pada
perhitungan untuk kepentingan pemilik modal dan teknologi. Definisi ekonomi ini
tidak memedulikan aspek kemanusiaan dan lingkungan.
Materi 4: Pidato dari Saska, CEO RisetIndie.
Riset Indie pada dasarnya melakukan kolektif penelitian atau
riset-riset yang berbasis teknologi, sosial, ekonomi, dan media. RisetIndie
melaksanakan projek Animetronik, yaitu sebuah robot yang dicover dengan topeng
ataupun makeup. RisetIndie juga akan melaksanakan Angkot Day pada tanggal 20
Setember 2013.
Saska berpendapat bahwa ITB menjadi hebat bukan karena
mahasiswa barunya, tetapi karena alumni yang telah membuat karya nyata yang
terlihat. Selalu buka mata dan buka telinga dimana pun dan belajarlah banyak
hal. Jangan pernah menganggap diri sendiri adalah yang terbaik di antara yang
lainnya karena anda belum tahu kemampuan orang lain. Tentukan tujuan hidup dan
kerjakan. Sukses itu kita yang menentukan sendiri. Sesuatu yang besar pasti
berawal dari sesuatu yang kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar