Jumat, 23 Agustus 2013

Resume Seminar Hari Keempat OSKM 2013 (By: Muhamad Gidry Abdurrazak)


Muhamad Gidry Abdurrazak
19813144
SITH-R
SMA Negeri 1 Bogor

Resume Materi Seminar Hari Keempat OSKM 2013

Materi 1
Narasumber: Bp. Gita Wiryawan (Mendag RI)

·         Perekonomian di Indonesia membutuhkan seorang pemimpin yang mengerti kebutuhan dari rakyat Indonesia, terlepas dari kepentingan pribadi.
·         Sebenarnya, pemimpin-pemimpin bangsa kita dahulu  (seperti Ir. Soekarno) sudah memiliki visi yang jelas mengenai masa depan Indonesia ke depannya. Oleh karena itu, kita juga harus memiliki visi yang  jelas mengenai Indonesia ke depannya apabila ingin memimpin negeri ini.
·         Indonesia adalah negara muslim terbesar, termasuk dalam hal pembangunan perekonomian Islamnya dalam G-20. Namun secara umum, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih kalah dari negara-negara lain yang memegang prinsip ekonomi tiongkok, liberal, dan sebagainya (contoh: USA, Jepang, Cina, Singapura).  Oleh karena itu apabila Indonesia ingin jadi negara muslim yang sukses, kita perlu mengembangkan lagi perekonomian kita dengan kemajuan teknologi.
·         Dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 6% setiap tahun, 20 tahun kemudian pertumbuhan ekonomi diprediksi akan tumbuh sebesar 60 trilliun USD
·         Namun pertumbuhan ekonomi ini bisa dicapai apabila Indonesia bisa melakukan invensi / terobosan baru dalam berteknologi, jangan hanya mengadaptasi hal-hal yang sudah diciptakan bangsa lain. Indonesia juga dapat melakukan diversifikasi produksi untuk meningkatkan perekonomian, seperti yang dilakukan oleh Korea.
·         Indonesia saat ini terkena MIT: Middle Income Trap. Yakni kondisi dimana PDB hanya sekitar 5.000 USD, dan juga tidak bisa melakukan pengembangan teknologi.
·         Apabila Indonesia ingin terlepas dari kondisi MIT, industri Indonesia jangan hanya terfokus pada bagian “hulu” (ekstraksi bahan mentah) saja, namun fokus juga di “hilir” (pemrosesan bahan mentah jadi bahan setengah jadi atau jadi sepenuhnya). Karena di hilir kebutuhan akan ilmu, kreativitas, dan SDM-nya sangat tinggi dibanding di hulu.
·         Masalah pembangunan ekonomi Indonesia ada 2: pendidikan dan pendanaan. Pendidikan di Indonesia relatif bagus dalam segi materi pengajaran, namun pendanaannya masih kurang. Ujung-ujungnya, kita semua harus bisa berteknologi untuk menyelesaikan masalah pendanaan tersebut.
·         Dengan adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN, persaingan kita dengan negara-negara lain (khususnya di ASEAN) akan semakin ketat, belum lagi dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
·         Oleh karena itu untuk memajukan ekonomi Indonesia, Indonesia membutuhkan pemimpin yang mengerti tantangan zamannya. Ini terkait juga dengan geopolitik dan kebutuhan rakyat. Selain itu juga pemimpin Indonesia ke depan juga harus memiliki pengetahuan skala internasional, namun tetap berjiwa nasional.


Materi 2
Narasumber: Wanadri
Tema: Cinta Tanah Air

·         Indonesia memiliki luas daratan sebesar  1.826.440 km2 dan luas perairan sebesar 3,1 juta km2. Luas wilayah ini, khususnya wilayah perairan Indonesia menjadi lebih luas dibandingkan saat pasca-proklamasi dikarenakan Deklarasi Juanda, karena di dalamnya dijelaskan tentang batas baru wilayah terluar Indonesia dan membuat perairan dalam wilayah Indonesia menjadi wilayah NKRI sepenuhnya.
·         Selain itu, Indonesia juga merupakan negara yang kaya akan keragaman alam, seperti   bioregion, pesisir, pulau-pulau, sungai, bentang alam karst, medan khas (co.: Peg. Jayawijaya, kawasan yang diselimuti es di daerah khatulistiwa), dan pegunungan. Selain itu, suku bangsa dan kebudayaan di Indonesia pun tidak kalah beragamnya dengan kekayaan alamnya.
·         Namun demikian, kekayaan alam dan budaya Indonesia seringkali diklaim oleh bangsa asing, sehingga kita harus menjaga dan melindunginya. Itulah yang menjadi dasar dari seluruh kegiatan Wanadri seperti ekspedisi, dll.
·         Saran untuk mahasiswa ITB: sadar diri, sadar lingkungan, sadar tujuan


Materi 3
Narasumber:  Ibu Tri Mumpuni
Tema: Kompetensi dan Integritas

·         Manusia memiliki 2 hal dalam dirinya untuk memproses hal-hal yang terjadi di sekitarnya, yakni  pengetahuan (logika) dan perasaan (empati). Keduanya harus dapat bersinkronisasi menjadi akal sehat
·         Saat ini, SDA Indonesia masih “dijajah” oleh bangsa asing. Padahal, SDA dapat menjadi modal untuk memperkuat masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, kelak kita harus bisa menguasai SDA negeri kita sendiri.
·         Inti definisi ekonomi umum: makin tinggi pertumbuhan, makin baik ekonomi. Namun definisi ini lupa dalam peningkatan kesejahteraan sosial dan daya dukung lingkungan.
·         Seharusnya, mahasiswa ITB dapat menjadi wirausahawan sosial, yang dapat membuat alternatif dalam kehidupan sosial-ekonomi masyarakat.


Materi 4
Narasumber: Saska
Tema: Riset Indie

·         Riset Indie adalah sebuah organisasi riset independen yang menggeluti riset di bidang teknologi, sosial-ekonomi, dan media. Materi-materi riset yang dilakukan organisasi ini tergolong “suka-suka”,  yakni mengubah ide-ide kreatif anggotanya menjadi usaha.
·         Dalam aktivitasnya, Riset Indie umumnya mendapatkan dana secara independen dari anggota-anggotanya. Dan menurut narasumber, sebuah ide itu harus “financially sustainable” apabila mau dijadikan sebuah ide.
·         Usaha-usaha yang dilakukan Riset Indie, antara lain:
o   Project Polaroid: menghidupkan kembali  industri film dan kamera polaroid/analog
o   Alinea: membuat sebuah animatronic (semacam robot) berbentuk alien
o   Angkot Day: Pada 20 September mendatang, seluruh angkot jurusan Kalapa-Dago di Bandung akan “dicharter” oleh Riset Indie, sehingga bebas biaya bagi penumpang. Riset Indie akan memantau, apakah angkot-angkot tersebut akan jadi makin taat berlalu-lintas. Selain itu mereka juga ingin mensurvei masyarakat, apakah terjadi kenaikan minat masyarakat untuk menaiki angkot atau tidak bila kondisi Angkot seperti itu.

·         Saran dari Saska:
o   Jadilah mahasiswa yang aktif dimana saja, baik dalam dan luar kampus.
o   Mahasiswa harus jadi pahlawan “sebenarnya” di negeri Indonesia, dan membawa perubahan ke dalamnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar